Selain itu, Rapid test ini juga digelar dengan cara lantatur (layanan tanpa turun) atau dikenal dengan istilah drive-thru. Sehingga warga tidak perlu turun dari kendaraan. Pelayanan Rapid Test dimulai sejak pukul 08.00-12.00 WIB. Dikatakan Akhyar, Pemerintah Kota Medan mengucapkan terima kasih atas inisiasi Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah menggelar Rapid Test Massal untuk warga Medan. Semoga dengan adanya Rapid Test ini warga Medan akan semakin waspada dengan penyebaran Virus Covid-19.
"Semoga Kita dapat dengan cepat menangani Virus Covid-19 ini. Terimakasih kepada Rektor USU uang telag menggelar Rapid Test Massal untuk warga Medan" kata Akhyar. Dijelaskan Akhyar, Semua kecamatan yang ada di Medan sudah masuk zona merah COVID-19. Artinya sudah terjadi pergeseran penularan di Kota Medan, sekarang penularan tertinggi itu adalah di Kecamatan Medan Area kemudian Medan Denai.
"Potensi penularan ada di Kecamatan Medan Denai dan Medan Area. Kedua Kecamatan tersebut tinggi karena kondisi masyarakat yang padat. Untuk itu Pemko Medan bakal berfokus mengatasi penularan di kedua wilayah itu", jelas Akhyar. Selain itu Akhyar menyebutkan Pemko Medan juga bakal menggelar rapid test Corona di wilayah-wilayah tersebut dan aparat pemerintah yang banyak berinteraksi dengan warga. Artinya waktu pelaksanaan akan digelar dalam bulan Juni ini
"Tahap awal Pemko sedang lakukan rapid test massal selektif, pertama kepada aparatur pemerintah yang berada di garis depan, lurah, puskesmas, Kepling. Supaya mereka percaya diri tentang kesehatannya sehingga bisa melayani masyarakat, kemudian masuk kepada masyarakat," ungkap Plt Wali Kota Medan.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »